Baca berita di media indonesia, bahwasanya mahasiswa ITB yang mencontek akan dijatuhi sanksi ‘DO’.
Penerapan sanksi tegas tersebut terungkap dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ikatan Orang Tua Mahasiswa (IOM) ITB 2009 yang diikuti 175 pengurus pusat, seperti Badan Penasehat, Badan Pengawas, Utusan Cabang Fakultas dan Cabang Daerah, di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (17/1).
Ketua IOM-ITB Akmasj Rahman mengatakan sanksi tegas dari rektorat itu sangat mendidik, agar mereka bersikap jujur. “Kami, selaku orang tua sangat setuju dengan sanksi itu, karena mencontek merupakan bibit awal korupsi. Namun, sanksi ini harus diberlakukan dengan adil,” ujarnya.
Mencontek merupakan bibit awal korupsi. Ada kisah, seorang kakek yang berusia 60-an. Pada zamannya dahulu, apabila ada anak yang ketahuan mencontek, maka anak tersebut bisa tidak masuk sekolah selama 1 minggu. Karena malu akan aibnya sendiri.
Tapi saat ini, anak-anak zaman sekarang, setelah selesai mengerjakan soal-soal ujian, mereka malah membicarakan teknik-teknik mencontek yang mereka lakukan. Ini berarti, lisan sudah digunakan untuk melakukan kemunkaran. Bayangpun!
Nah, ngomong-ngomong soal korupsi, saya jadi ingat dengan kisah pejabat anti korupsi. Begini kisahnya…
Lanjutkan membaca “Mencontek dan Contoh Pejabat Anti Korupsi”